Kekhawatiran seputar kebijakan luar negeri dan pertahanan pemerintah China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Di Laut Cina Selatan, pasukan Beijing telah mengklaim lebih dari 90 persen perairan yang bertentangan dengan hukum internasional, membuat marah banyak tetangga Asia lainnya.
Di dalam negeri, perlakuan Partai Komunis China terhadap Muslim Uighur dan masyarakat Hong Kong juga menuai kecaman internasional.
Jenderal Hyrten telah memperingatkan AS bahwa keunggulan mereka terus bisa didekati China di bidang militer.
Sehingga ini bisa terbukti penting untuk masa depan dunia.
"Apa yang telah kami lakukan selama 20 tahun terakhir," kata Jenderal Hyrten.
“Tetapi saat ini kami memiliki ancaman signifikan dan itu datang dari China."
"Di mana saat ini, China sedang membangun kemampuan militer yang sangat besar, kemampuan baru dalam nuklir, luar angkasa, hingga rudal hipersonik."
Di Washington, kekhawatiran baru telah muncul atas kemampuan serangan dunia maya China setelah AS dikalahkan secara menyeluruh dalam permainan perang rahasia Pentagon pada bulan Oktober.
Latihan tersebut berusaha untuk mensimulasikan perang dunia maya dengan China atas Taiwan, Telegraph melaporkan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR