Meskipun perwira Jepang yang bertanggung jawab atas insiden Chichijima kemudian mengakui tindakan mereka di pengadilan kejahatan perang di Guam, keluarga tentara Amerika tidak tahu apa yang terjadi pada putra mereka.
Banyak yang khawatir pengungkapan kejadian sebenarnya dapat menimbulkan trauma lebih lanjut pada keluarga yang sudah berduka.
AS lalu memutuskan untuk memberi label file yang menceritakan hari-hari terakhir para prajurit itu sebagai "sangat rahasia."
Hingga kebenaran yang menyayat hati dari kematian mereka itu terungkap oleh James Bradley dalam buku yang diterbitkannya pada tahun 2003, Flyboys: A True Story of Courage.
Seketika publik kemudian tahu apa yang terjadi pada pilot AS, dan betapa presiden masa depan Amerika itu nyaris menghadapi nasib tragis serupa.
George HW Bush, presiden ke-41 AS, dan satu-satunya yang selamat bahkan tidak tahu tentang insiden Chichijima.
Dia pun baru mengetahui apa yang menimpa teman seperjuangannya pada 2003, ketika Bradley sedang menulis bukunya.
“Ada banyak gelengan kepala, banyak keheningan,” kata Bradley, menggambarkan reaksi Bush setelah mengetahui fakta sebenarnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR