Mata Laodikia VI tertuju pada saudara laki-laki Mithridates VI sebagai sosok cemerlang.
Ini menyusahkan Mithridates VI, karena hidupnya akan terancam di bawah kekuasaan ibunya.
Jika dia mengangkat saudara laki-lakinya sebagai raja, itu berpotensi menyebabkan perang saudara, yang dapat dicegah oleh Laodikia VI hanya dengan membunuh putra tertua.
Mithridates VI bersembunyi cukup lama, memastikan bahwa dia akan aman dari cengkeraman ibunya sampai dia siap untuk mencoba naik takhta.
Selama dalam persembunyiannya, Mithridates VI mengambil tindakan sendiri untuk memastikan bahwa dia tidak akan mengalami nasib yang sama seperti ayahnya.
Dia mulai rutin mengkonsumsi racun dalam dosis kecil.
Dia percaya bahwa paparan konstan ini akan membangun kekebalan dalam dirinya.
Selama waktu itu juga bermunculan desas-desus tentang campuran khusus tumbuh-tumbuhan untuk membuat penangkal racun apapun.
Penangkal ini kemudian dikenal sebagai mithridate, sesuai dengan nama penemunya.
Suatu waktu antara 116 dan 113 SM, Mithridates VI kembali ke rumahnya di Sinope dan merebut tahta, ibunya ditangkap dan akhirnya dieksekusi.
Source | : | thevintagenews |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR