Intisari-Online.com - Nasib pemilik warung kopi yang menjadi korban penyaniayaan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, nampaknya masih belum beranjak dari 'nasib buruk'.
Seperti diketahui, pasangan suami istri bernama Nur Halim dan Amriana ini menjadi perbincangan di media sosial usai sebuah video menunjukkan sang istri menjadi korban penganiayaan.
Dalam video tersebut terlihat sang istri dipukul oleh seorang oknum petugas Satpol PP yang belakangan diketahui berinisal MH.
Pemukulan tersebut terjadi kala pelaku bersama beberapa petugas berwajib lain melakukan razia PPKM Darurat, pada Rabu (14/7/2021) sekitar 20.44 Wita.
Menurut pengakuan korban, warung kopi itu sendiri sebenarnya sudah dalam kondisi tutup, sehingga tidak ada satu pun pengunjung.
Namun, ketika petugas diduga tersinggung dengan ucapan korban saat keduanya berkomunikasi.
Adu mulut antara keduanya pun tak terhindarkan hingga akhirnya memuncak pada pemukulan oleh oknum Satpol PP.
"Saat kejadian kami sedang live cari nafkah jualan di Facebook karena warung sudah kami tutup. Kami ikuti aturan yang ada dan mereka masuk tegur kami, bahkan memukul kami," kata korban, Nur Halim (26), seperti dikutip dari kompas.com.
KOMENTAR