Intisari-Online.com - Negara Timor Leste adalah negara demokrasi parlementer, di mana Presiden adalah Kepala Negara dan Perdana Menteri adalah Kepala Pemerintahan.
Diperkirakan 98 persen orang Timor Leste adalah Katolik Roma, warisan penjajahan Portugis lainnya.
Dua persen sisanya terbagi hampir merata antara Protestan dan Muslim.
Sebagian besar orang Timor juga mempertahankan beberapa kepercayaan dan adat animisme tradisional dari zaman pra-kolonial.
Kepercayaan tradisional Timor Leste memiliki unsur-unsur tertentu dari animisme.
Namun, meski begitu mereka memiliki referensi yang jelas kepada Tuhan sebagai satu-satunya Yang Mahatinggi.
Secara teologis kepercayaan tradisional ini memiliki landasan yang seharusnya diakui sebagai Monoteisme.
Dalam berdoa, harus ada seseorang yang bertindak sebagai mediator untuk menyampaikan doa pada yang dituju.
Biasanya mereka mengatakan bahwa Maromak (Dewa) terlebih dahulu dan kemudian Matebian, arwah leluhur dan saudara yang telah meninggal, atau Klamar (Jiwa).
Bagi orang Timor tidak ada perbedaan antara Klamar dan Matebian, kedua kata tersebut adalah sinonim, dan berarti jiwa.
Tesis yang ditulis oleh Jose Cancio da Costa dengan judul The Timorese Indigeneous Beliefs and The Christian Faith, ditulis seorang misionaris Spanyol pernah memberi kesaksiannya tentang konsep tauhid dalam sebuah konferensi bahwa penduduk asli Timor di bagian paling timur Timor-Leste (Lospalos) menegaskan bahwa Lulik (Suci) hanya satu (Ukane haa).
Mereka tidak memiliki konsep tentang Tuhan, tetapi memiliki gagasan tentang Dia sebagai Satu-satunya Wujud Tertinggi di atas semua jiwa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR