Intisari-Online.com – Primbon dikenal sejak zaman dahulu kala dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Primbon digunakan oleh sebagian masyarakat Jawa hanya sebagai pijakan atau gambaran sebelum mereka melakukan sesuatu.
Karena pada dasarnya, hidup manusia, yaitu lahir, rezeki, jodoh, dan kematian telah digariskan oleh Allah.
Pada akhirnya, meski berpatokan pada primbon, seluruh pekerjaan atau apa pun yang kita lakukan hasil akhirnya diserahkan pada kekuasaan Allah.
Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
Dalam kitab Primbon Jawa, juga dijelaskan watak seseorang dari tanggal kelahiran, pasaran lahir, serta neptu yang mengikutinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR