Selanjutnya Pertamina menggaet raksasa migas Amerika Serikat (AS) ExxonMobil, tapi tetap saja eksploitasi ladang gas belum berhasil.
Blok Masela
Blok yang terletak di Laut Arafura, Maluku, ini mengalami kendala saat investor yang berniat menggarapnya hanyalah Inpex, perusahan migas dari Jepang.
Royal Shell Dutch dan Sinepec China memutuskan mundur dalam mengerjakan blok migas besar ini.
Hal ini karena kadar karbon dioksida yang juga tinggi di blok Masela menyebabkan biaya produksi membengkak.
Blok IDD
Selanjutnya adalah blok Indonesia Deepwater Development (IDD) yang masih dipegang Chevron dan ENI.
Proyek ini bergantung pada harga komoditas dan kepastian kontrak jangka panjang dari buyer.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR