Pemerintah masih menggenjot produksi dengan berusaha meminimalisasi penularan Covid-19 di ladang migas yang masih beroperasi.
Keadaan sedikit berbeda dengan ladang gas Indonesia yang tidak tersentuh.
Kenyataannya, separuh dari cadangan gas bumi Indonesia terpusat di 3 tempat: IDD 2,66 TCF (triliun kaki kubik), Blok Masela 16.73 TCF, dan Blok East Natuna 49,87 TCF.
Ketiganya menjadi kunci tulang punggung produksi nasional di masa depan.
Namun produksi di ketiga ladang gas raksasa itu ternyata molor sejak sebelum ada Covid-19.
Kini, dengan pandemi Covid-19 masih buruk di Indonesia, produksinya makin molor bahkan mengalami tantangan-tantangan baru.
Pemerintah menjadi satu kunci pendongkrak keberhasilan pengembangan gas di ketiga tempat ini, tapi sampai sekarang belum berhasil juga.
Berikut adalah kondisi masing-masing ladang gas raksasa tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR