Permintaan Kebebasan Informasi oleh acara Sunday People menemukan bahwa 380 anjing perang dibunuh oleh dokter hewan tentara antara tahun 2013 dan 2019.
807 lainnya di-eutanasia antara tahun 2002 dan 2012.
Sementara, ‘hanya’ 125 anjing dibunuh pada tahun 2009 saja.
Tetapi sersan merasa bahwa lebih banyak yang harus dilakukan.
Dia menyebutnya "benar-benar tragis" bahwa begitu banyak yang terbunuh ketika mereka telah hidup lebih lama dan memberikan pengabdiannya bagi tentara.
Sebagai pawang anjing pasukan khusus yang bertugas di Irak dan Afghanistan, dia tahu betapa beraninya anjing-anjing ini melayani dan betapa berharganya mereka untuk menyelamatkan nyawa di medan perang.
Sering kali anjing penjaga dikirim untuk tinggal bersama pawangnya.
Tetapi anjing yang menunjukkan perilaku berbahaya atau dianggap terlalu tua untuk diadopsi dibunuh begitu saja ketika mereka selesai melayani.
Anggota parlemen Kerry McCarthy telah menyatakan keterkejutannya atas jumlah anjing yang dibunuh oleh tentara dan memohon kepada militer untuk melakukan segala upaya untuk menemukan rumah bagi anjing-anjing veteran.
AS menempatkan sejumlah besar anjing pensiunan mereka di rumah meskipun sejumlah kecil masih harus ‘dibunuh’ karena masalah medis.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR