Tak hanya Prof dr Hardi, Kapolda hingga Gubernur Sumatera Selatan pun mengaku terkejut.
Tidak pernah disangka di tengah keterpurukan Sumatera Selatan menghadapi lonjakan kasus virus corona, ada dana bantuan yang sangat besar datang.
"Dana itu nantinya digunakan untuk menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir mulai dari penyediaan kebutuhan warga yang membutuhkan," tutur Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri.
“Kita bangga ya, keluarga almarhum Akidi Tio ini ikut serta memberikan kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel," ucap Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
"Apalagi jumlah dana yang diberikan sangat besar mencapai Rp2 triliun. Ini angka yang tidak sedikit,” ungkap Herman.
Menurut Prof dr Hardi, mendiang Akidi diketahui merupakan pengusaha asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur.
Di mana pekerjaannya bergerak di bidang pembangunan dan kontraktor.
Walau berasal dari Aceh, tetapi karena almarhum pernah tinggal di Palembang, maka mereka ingin membantu warga Sumatera Selatan.
"Saya juga kaget saat ditelpon anaknya untuk menyerahkan bantuan ini, karena memang nilainya besar," ungkap Prof dr Hardi.
Diketahui, Akidi Tio memiliki tujuh orang anak. Enam di antaranya tinggal di Jakarta dan satu di Palembang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR