Intisari-Online.com - Banyak negara menolak warganya yang ingin kembali setelah mereka terkait dengan kelompok teroris.
Namun, Selandia Baru melakukan hal yang berbeda.
Selandia Baru mengumumkan akan menerima kembali seorang wanita yang terkait dengan kelompok ISIL (ISIS) dan dua anaknya yang masih kecil.
Hal itu terjadi setelah Australia mencabut kewarganegaraan ganda mereka tahun lalu.
Suhayra Aden diidentifikasi sebagai wanita kelahiran Selandia Baru.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison, mencabut kewarganegaraan Aden tahun lalu.
Saat itu dia mengatakan “teroris yang berperang dengan organisasi terorisme” kehilangan hak kewarganegaraan mereka.
Aden pindah ke Australia saat berusia enam tahun dan tumbuh di sana.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR