Simpanan sebanyak itu berada di Laut Arafura yang terpencil, menyebabkan gas harus dihargai USD 6 per Million British Thermal Units (MBTU) atau lebih agar layak secara ekonomi.
Analisis komparatif dari berbagai proyek LNG yang dibagikan di antara para eksekutif industri menunukkan Masela berada di ujung paling atas dari kurva biaya.
Titik impasnya sendiri mencapai USD 7,85 sampai USD 8 per MBTU.
Serta permintaan domestik akan terus meningkat untuk gas alam karena sifatnya yang lebih bersih dari batu bara dan kini mengisi 18% dari campuran energi.
Konsumsi gas di Indonesia masih terbilang tinggi meskipun di tengah pandemi Covid-19, dengan data tahun lalu masih mencapai 2.8 juta ton, turun sedikit dibandingkan tahun 2019.
Pemerintah Indonesia baru-baru ini membatasi harga gas alam yang dijual ke pembangkit listrik yang dikelola PLN, sebesar USD 6 per MBTU.
Tujuannya adalah untuk mengurangi subsidi, dengan saat ini PLN membayar USD 8.4 per MBTU.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR