Intisari-Online.com - Ketegangan atas Taiwan terus meningkat ketika China menggandakan tindakan agresifnya terhadap negara pulau itu.
Beberapa bulan terakhir telah terlihat peningkatan retorika militan dan serangan lanjutan ke wilayah udara Taiwan oleh jet tempur China.
Minggu lalu, Beijing juga mengancam Jepang.
China akan menggunakan nuklir dan perang skala penuh jika Jepang ikut campur dalam urusan Taiwan.
Melansir Express.co.uk, Senin (26/7/2021), perilaku berperang China membuat banyak ahli khawatir bahwa perang atas Taiwan sekarang tidak dapat dihindari.
Namun, seorang kritikus terkemuka Australia terhadap China khawatir bahwa AS mungkin akan mundur dari konfrontasi militer dan membiarkan Beijing merebut kembali Taiwan.
Senator Liberal Jim Molan mengatakan kepada Sky News Australia bahwa AS meragukan kemampuannya untuk melindungi Taiwan dari serangan China, setelah kehilangan sebagian besar latihan perang baru-baru ini karena skenario seperti itu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR