Intisari-Online.com - Di tengah krisis Covid-19 di India, muncul kasus infeksi jamur hitam yang melonjak tinggi.
Bahkan, menurut laporan otoritas setempat, lebih dari 4.300 orang meninggal karena infeksi ini.
Jamur hitam atau mukormikosis merupakan infeksi jamur sistemik akibat golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia, dikutip dari Kompas Sains.
Dinamakan jamur hitam karena infeksi dari penyakit ini bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi menghitam. Hal itu karena jamur menghalangi aliran darah, membunuh jaringan yang terinfeksi, dan jaringan mati atau nekrotik.
Infeksi jamur hitam bisa menyebar dengan cepat dari hidung dan sinus ke wajah, rahang, mata, dan otak. Karena itu infeksi jamur hitam tergolong penyakit yang sangat agresif.
Menurut kantor berita AFP, tingkat kematian akibat jamur tersebut bahkan mencapai di atas 50 persen.
Infeksi jamur hitam bisa menyerang siapa saja, sehingga perlu kewaspadaan untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi jamur hitam atau mukormikosis.
Seseorang lebih mungkin terinfeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah, dikutip dari Kompas Sains yang melansir WebMD, Jumat (23/7/2021).
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR