Kehidupan sehari-hari Shangshu Zhen Zhen setelah jatuhnya Dinasti Qing masih sangat mewah.
Selir memenuhi rumah, bersama dengan kecanduan opium, sehingga pengeluaran harian istana kerajaan sangat mahal.
Ketika tentara Jepang menduduki Tianjin, bisnis kerajaan menjadi sulit, dan bangsawan hanya perlu secara bertahap menjual benda-benda berharga di rumah untuk hidup.
Pangeran tidak terbiasa mengelola uang, jadi semua aset di rumah diserahkan kepada pengurus rumah tangga.
Setelah uang di rumah menurun dengan cepat, mereka hanya perlu secara bertahap menjual barang-barang berharga di rumah seperti perhiasan, barang antik, lukisan kaligrafi, untuk hidup.
Pada tahun 1939, Taifeng menjual rumahnya kepada pemerintah boneka Jepang, menerima lebih dari 200.000 yuan, dan menyimpannya di bank untuk mendapatkan bunga secara bertahap untuk menutupi kehidupan.
Ada juga anggota kerajaan yang tak bisa berpangku tangan, tetapi mencari cara untuk mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan fisik seperti menarik gerobak.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR