Pada masa itu Pu Yi yang berusia 6 tahun, turun takhta, namun menurut "Piagam Preferensi Kerajaan" dalam perjanjian antara pengadilan dan pemerintah Nasionalis yang baru, Pu Yi terus tinggal di Kota Terlarang.
Selain itu, sebagian anggota kerajaan yang tinggal di Kota Terlarang juga menikmati "Piagam Preferensi Kerajaan" sehingga kehidupan masih relatif makmur.
Situasi ini dipertahankan sampai Jenderal Nasionalis Yuan Shih Kai melancarkan kudeta di Beijing.
Mantan kaisar dan anggota keluarga kerajaan diusir dari Kota Terlarang oleh Yuan Shih Kai.
Penghasilan tetap yang besar telah lama menghilang, membuat para pangeran bangsawan dalam keadaan kebingungan.
Menurut Sina, dengan banyaknya emas dan perak yang terkumpul seiring dengan bisnis keluarga, para pangeran bangsawan seharusnya masih bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Namun karena sudah terbiasa hidup mewah dan boros, mereka menjual harta bendanya untuk hidup.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR