Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah China menghormati kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan sekitarnya.
Mereka mengatakan kebijakan itu dikatakan bisa dinikmati oleh semua negara sesuai dengan hukum internasional.
Akan tetapi pada saat yang sama, Zhao menunjukkan bahwa China juga mengancam negara lain.
Khususnya Beijing dengan tegas menentang praktek militer di wilayah tersebut.
Dan upaya London untuk mengirim kapal perang ke Asia telah merusak kedaulatan dan keamanan China.
Serta merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Memang pada awal pekan ini Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah melaksanakan perintah Perdana Menteri Inggris.
Di mana kelompok penyerang (kapal induk HMS Queen Elizabeth) akan secara permanen menugaskan dua kapal di wilayah Indo-Pasifik mulai akhir tahun ini.
Pengerahan HMS Spey dan HMS Tamar, kapal patroli lepas pantai kelas Sungai baru Angkatan Laut Kerajaan, bertujuan untuk mendukung operasi dengan Australia, Jepang, dan Singapura, serta mungkin Amerika Serikat.
Dia mengumumkan keputusan tersebut setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dari Jepang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR