Dia menambahkan program ini merupakan kolaborasi antara perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau dengan Pemprov DKI Jakarta demi memenuhi keadaan situasi COVID-19.
"Kolaborasi antara saya selaku perkumpulan bersama dengan, dalam memenuhi keadaan, situasi pemerintah."
"Jadi Gubernur menyediakan fasilitas ini. Jadi Pemprov menyediakan fasilitas ini untuk melayani masyarakat," jelas Andreas.
Andreas juga menjelaskan program kolaborasi dengan Pemprov DKI ini akan di sediakan untuk melayani keluhan masyarakat selama ini baik terlayani atau tidak terlayani.
Andreas mengatakan, bangunan mesin permanen dan konstruksi mesin krematorium itu dibuat dari baja.
"Ini bangunan permanen, cuma mesinnya yang sifatnya menyesuaikan bagiamana situasi pandemi ini."
"Bangunan permanen dan konstruksi baja," papar dia.
Bahkan, pemakaman inipun direncanakan untuk semua umat beragama.
Tidak melihat dari segi kapasitas korban-korban mampu atau tidaknya. Semua akan dilayani sesuai prosedural yang diterapkan.
"Siapa saja umat beragama yang membutuhkan sesuai dengan kepercayaan agamanya kami layani."
"Lalu, jika ada pertanyaan apakah ini untuk kalangan tidak mampu."
"Kami layani, jadi namanya orang meninggal harus segera diproses."
Source | : | intisari.id,Intisari.grid.id,Majalah Intisari,intisari-online.com |
Penulis | : | Ratih Widihastuti Ayu Hanifah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR