Menurut data pemerintah India, jumlah kasus jamur hitam tertinggi dilaporkan di negara bagian Maharashtra, yaitu 9.348.
Rupanya kasus jamur hitam di India sudah ada sebelum pandemi Covid-19, namun kasusnya hanya 20 per tahun.
Mereka yang memiliki kekebalan rendah adalah yang berisiko terinfeksi, yaitu mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, HIV, atau penerima transplantasi organ.
Kenaikan kasus jamur hitam India baru-baru ini dikaitkan oleh para ahli karena penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati Covid-19.
Menurut surat kabar Hindustan Times pada Senin (19/7/2021), terjadi peningkatan kasus jamur hitam di kalangan anak-anak negara bagian Rajasthan.
Kenali gejala-gejala jamur hitam
Jamur hitam yang terjadi di India sangatlah agresif, hingga para ahli bedah sampai harus mengorbankan mata, hidung, dan rahang pasien untuk mencegah penyebarannya ke otak.
Seperti pernah diberitakan kompas.com (4/6/2021), mukormikosis adalah infeksi jamur sistematik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
Baca Juga: Sebabkan Cacat, Bola Mata Penderita Covid-19 Harus Diangkat Akibat Infeksi Jamur Hitam di India
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR