“Artinya, anak-anak jangan dihadapkan pada risiko penularan Covid-19, seperti dibawa melakukan perjalanan dan diajak makan di luar rumah. Kita tahu risiko penularan itu sangat besar saat beraktivitas di luar rumah,” imbaunya.
Untuk melindungi anak-anak dan remaja dari Covid-19, pemerintah saat ini juga mengupayakan vaksinasi bagi anak dan remaja usia 12-17 tahun. Vaksinasi akan dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan dan sekolah-sekolah.
“Kami bekerja sama dengan sekolah untuk memberi layanan vaksinasi. Distribusi vaksin yang saat ini dilakukan juga sudah termasuk alokasi vaksinasi remaja,” katanya.
Ia menjelaskan dengan dimulainya vaksinasi anak dan remaja usia 12-17 tahun, target capaian herd immunity Indonesia bertambah dari 181,5 juta penerima vaksin menjadi 208 juta sasaran penerima vaksin.
Di samping itu, dr Nadia pun berpesan agar orangtua dengan anak usia di bawah 18 bulan tetap memperhatikan jadwal vaksin rutin bagi anak-anak seperti hepatitis B, BCG, PCV, campak dan rubella. Vaksin untuk penyakit-penyakit tersebut tak kalah penting untuk melindungi kesehatan anak.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR