Persoalan lain yang dihadapi oleh anak dan remaja di masa pandemi adalah tantangan kesehatan. Spesialis Kebijakan Sosial UNICEF Indonesia Angga D Martha, dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa menurunnya perekonomian keluarga berisiko pada penurunan kualitas pendidikan dan gizi anak.
Baru-baru ini, kata Angga, UNICEF dan Badan Kebijakan Fiskal meluncurkan risalah mengenai dampak Covid-19 terhadap kemiskinan dan mobilitas anak. Jumlah anak dan remaja yang jatih miskin tercatat lebih besar dari kelompok usia lain.
Pada 2020, sebanyak 40 persen dari total populasi anak berusia kurang dari 18 tahun di Indonesia jatuh miskin karena pendapatan keluarganya menurun. Risalah yang sama juga memaparkan bahwa kenaikan biaya hidup membuat 25 persen rumah tangga di Indonesia mengurangi biaya pendidikan dan konsumsi makanan.
“Ini memengaruhi asupan gizi untuk anak-anak Indonesia. Pandemi yang mengisolasi interaksi sosial pada anak-anak juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang mentalnya,” kata Angga.
Menambahkan pemaparan Angga, Direktur Bidang Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas Woro S Sulistyaningrum mengatakan bahwa ekonomi yang tertekan dan memengaruhi gizi anak akan berpotensi meningkatkan problem stunting.
Tak hanya itu, pada masa awal pandemi, layanan imunisasi anak juga terhambat.
“Berkaca pada awal pandemi 2020, layanan imunisasi anak terhambat karena banyak pula orangtua takut datang ke layanan kesehatan sehingga anak-anak tidak mendapat imunisasi lengkap,” ujar Woro.
Masih ada anggapan anak tidak rentan tertular
Woro juga mengatakan bahwa saat ini masih ada orangtua yang terjebak anggapan bahwa anak tidak rentan tertular Covid-19.
“Pada kenyataannya, anak-anak kita rentan sekali terpapar. Dampak pandemi yang dirasakan anak juga tidak hanya pada kesehatan tapi sosial ekonomi juga,” ujarnya.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, yang turut hadir dalam dialog tersebut mengatakan, orangtua harus tetap menjaga anak-anak dengan menerapkan protokol kesehatan.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR