Sedangkan di bawah jalan itu adalah peron di mana para penumpang terbaring tak bernyawa.
Banjir ini begitu dahsyat, empat jalur underpass menghilang dan tempat itu menjadi danau dadakan.
Air menutupi jalanan.
Cerita mengenai tragedi kereta bawah tanah itu tidak berhenti di situ saja.
"Awalnya tidak banyak air, tapi tiba-tiba air bergemuruh datang bersamaan," ujar seorang wanita yang namanya tidak ingin disebutkan.
"Dalam 30 menit air sudah mencapai bahuku," ujarnya.
"Sangat sulit untuk bernapas. Banyak orang mulai pusing."
Wanita yang tetap ingin menjadi anonim itu mengatakan ia terjebak selama lebih dari 4 jam dan menangis saat ia akhirnya diselamatkan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR