Angka BOR belum turun signifikan
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, angka bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit belum turun secara signifikan.
Dr Nadia mengatakan, BOR di beberapa provinsi memang relatif menurun. Namun, sebagian besar provinsi, terutama di Pulau Jawa dan Bali masih berada di level kapasitas respons perawatan yang sama. Provinsi-provinsi tersebut adalah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
“Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai di bawah 80 persen sehingga kapasitas respons perawatan yang semula terbatas menjadi sedang,” kata dr Nadia.
Untuk DKI Jakarta, dr Nadia menyebut, BOR sudah menurun dibandingkan minggu lalu yang mencapai 92 persen. Saat ini, BOR DKI Jakarta berada pada angka 84 persen.
Dr Nadia mengatakan, hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat melaporkan penurunan BOR. Provinsi Jawa Barat saat ini mencatat angka BOR berada pada 79 persen, turun dari beberapa minggu lalu yang mencapai 89 persen.
“Sementara, BOR di Bali cenderung mengalami peningkatan walau masih di bawah 80 persen. Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa Bali dengan tingkat keterisian pada angka 81 persen,” jelasnya.
Ia merangkum, saat ini jumlah tempat tidur isolasi dan intensif untuk pasien Covid-19 di Indonesia sebanyak 124.747 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 91.787 tempat tidur terpakai.
Tempat tidur pasien COVID-19 di indonesia sejak Senin (17/5/2021) ditambah dari 45.592 tempat tidur menjadi 124.747 tempat tidur. Dari 3.083 rumah sakit di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia terdapat penambahan tempat tidur sebanyak 990.
Menurut dr Nadia, melihat kebutuhan di lapangan, ketersediaan tempat tidur sangat memungkinkan untuk ditambah.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR