Dalam puisi abad ke-14 "Inferno," Dante menangkap kepercayaan Kristen selama berabad-abad dengan menggambarkan Setan sebagai monster jahat.
Tetapi kaum Romantis abad ke-17 menyusunnya kembali sebagai seorang pemberontak yang mengagumkan dan magnetis, seorang anti-pahlawan yang menentang otoritarianisme Tuhan.
Puisi epik 1667 John Milton "Paradise Lost" adalah teks penting untuk membangun interpretasi ini dalam karya kreatif.
Simbol setan yang paling bertahan lama diciptakan oleh penulis okultisme Eliphas Levi.
Levi menggambarkannya sebagai dewa kambing bertanduk Baphomet, dalam bukunya tahun 1854 Dogme et Rituel.
Dia menghubungkan Baphomet dengan Setan.
Baphomet adalah dewa yang dituduh disembah oleh Ksatria Templar dalam persidangan di abad ke-14.
Setan di Abad ke-19
Paruh terakhir abad ke-19 terjadi kebangkitan dalam pandangan Setan sebagai anti-pahlawan.
Ini berkat karya-karya seperti anti-kepausan penyair Italia Giosue Carducci “Hymn To Satan” dan ilustrasi William Blake untuk Paradise Lost pada tahun 1888.
Source | : | history.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR