"Tidak mengherankan, setelah menandatangani (kesepakatan), pihak Indonesia menghadapi tekanan ekstensif dari perwakilan negara tertentu," ungkap dia kepada wartawan.
"Pada semua tingkat yang memungkinkan, Jakarta sangat disarankan untuk meninggalkan proyek tersebut. Namun, kami dengan yakin menegaskan, pihak Rusia bermaksud memenuhi kontrak ini," imbuhnya.
Modernisasi Su-35 dimulai pada 2000 dan melahirkan varian lain, yakni Su-35S.
Secara teknis, Angkatan Udara Rusia sebenarnya mengoperasikan S-35S ini.
Pada 2007, Sukhoi mengumumkan akan memproduksi Su-35 terbaru untuk Angkatan Udara Rusia, memamerkan sejumlah fitur desain yang mencolok.
Su-35 mengusung mesin Saturnus AL-41F1S yang mampu mendukung supercruising, atau kemampuan untuk mempertahankan penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Su-35 terbaru tudak membawa canard (sayap kecil di depan sayap utama) seperti varian sebelumnya.
Source | : | kompas,kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR