Tujuan dari misi tersebut ialah membunuh empat hama, yaitu tikus, lalat, nyamuk, dan burung pipit.
Namun hal mengerikan terjadi ketika mereka membunuh burung pipit.
Mulanya Mao memerintahkan semua burung pipit untuk dibunuh karena mereka makan terlalu banyak biji-bijian.
Padahal burung-burung itu memakan belalang.
Nah, begitu mereka musnah, serangga pemakan biji-bijian semakin membludak dan melucuti semua tanaman.
Bidang pertanian yang dipaksa Mao Zedong langsung hancur berantakan. Mengakibatkan krisis kelaparan mengerikan terjadi.
Dilaporkan sebanyak 38 juta orang mati kelaparan
Angka itu 450 kali jumlah orang yang terbunuh oleh bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki pada akhir Perang Dunia 2.
Krisis kelaparan itu semakin buruk hingga menyebabkan kanibalisme.
Hal itu disampaikan penulis Yang Jisheng dalam buku yang berjudul "Tombstone", yang dilarang di China.
"Orang-orang memakan mayat dan berjuang untuk mayat-mayat itu. Mereka memakan anak-anak mereka sendiri," ujarnya.
Awalnya, Yang tentu tidak percaya kejadian mengerikan itu pernah terjadi di negaranya.
Tetapi ketika dia mewawancarai orang-orang, dia tahu kalau cerita itu benar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR