Situasi yang sama terjadi di antara mereka yang berusia 20-tahun.
Beberapa dari mereka akhirnya dirawat di rumah sakit, pasien yang ada sekarang rata-rata lebih muda daripada gelombang sebelumnya yang didominasi orang dengan usia 30-an dan 40-an.
"Beberapa pasien telah menerima dua dosis vaksin dan mengalami penyakit yang lebih ringan. Mereka bertahan hidup dengan Cpap (ventilasi non-invasif dengan oksigen). Tanpa vaksin mereka mungkin akan mati," kata dokter Abid Aziz.
Pasien yang lain baru saja mendapatkan dosis vaksin pertama sehingga tidak sepenuhnya terlindungi dari virus corona.
"Yang mengkhawatirkan, sekitar setengah dari pasien di bangsal hari ini belum divaksin. Saya berhenti bertanya mengapa, karena mereka jelas malu."
"Menyenangkan dapat tetap hidup"
Abderrahmane Fadil, guru IPA berusia 60 tahun yang memiliki dua anak kecil, juga menyayangkan keputusannya tidak mengikuti vaksinasi.
Dia berpikir dua kali untuk divaksin karena vaksin dia anggap ditemukan dalam waktu cepat.
Sekitar tiga perempat dari populasi orang dewasa di Bradford telah mendapatkan dosis pertama vaksin, sementara persentase nasional di Inggris mencapai 87%.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR