Itu merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai Fosun dan BioNTech pada bulan Mei untuk membuat perusahaan patungan baru di China.
Persetujuan yang ditunggu-tunggu sudah lama datang.
Fosun telah mengajukan permohonan agar vaksin BioNTech disetujui di pasar China setidaknya sejak November lalu, ketika BioNTech dan distributor global lainnya Pfizer pertama kali mengumumkan data klinis yang menunjukkan bahwa vaksin mRNA efektif melawan COVID-19.
Vaksin Pfizer dan BioNTech telah memperoleh persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan terbukti sangat efektif, termasuk terhadap varian Delta.
Penundaan persetujuan China terhadap vaksin BioNTech kemungkinan disebabkan, sebagian, karena pemerintah secara terbuka meragukan kegunaan vaksin mRNA dan promosi alternatif vaksin buatannya sendiri.
Tetapi munculnya varian Delta COVID-19 baru-baru ini mungkin mendorong Beijing untuk mengubah taktik.
Di tengah wabah COVID-19 varian Delta, pemerintah asing tampaknya kehilangan kepercayaan pada kinerja vaksin China dibandingkan dengan vaksin mRNA dari perusahaan seperti BioNTech dan Moderna.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR