Dr Aplin juga menemukan enam spesies tikus baru di sebuah gua di Pulau Flores.
Beberapa di antaranya mungkin masih hidup di Flores tetapi mereka tak terdeteksi oleh kolektor modern dan survei lebih lanjut sangat dibutuhkan.
Timor Leste memiliki beberapa mamalia asli, dengan kelelawar dan hewan pengerat merupakan mayoritas spesies.
Sebagian besar Timor saat ini kering, berubah dari hutan hujan yang rimbun di masa lalu.
"Meskipun kurang dari 15 persen tutupan hutan asli Timor yang tersisa, sebagian pulau masih berhutan lebat, jadi siapa yang tahu apa yang mungkin ada di luar sana?" kata Dr. Aplin.
"Selama kunjungan lapangan di Timor Leste, saya menemukan sisa-sisa tikus yang baru mati yang kami ketahui hanya dari deposit gua."
Sampai Dr Aplin menemukan yang lebih besar, tikus terbesar saat ini memiliki berat sekitar 2 kg dan hidup di hutan hujan di Filipina dan New Guinea.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR