Di beberapa daerah, buaya jinak dipuja sebagai perwujudan duniawi dari Sobek sendiri, sementara di tempat lain buaya dicaci maki, diburu, dan dibunuh.
Tampaknya Sobek awalnya merupakan dewa kegelapan yang harus ditenangkan, tetapi kualitas pelindung dan kekuatannya dihargai ketika digunakan untuk membela firaun dan rakyatnya.
Sobek bisa melindungi orang mati di akhirat, memulihkan penglihatan mereka dan menghidupkan kembali indra mereka.
Karena keganasannya, ia dianggap sebagai pelindung tentara.
Sobek kadang-kadang dianggap sebagai aspek Horus karena Horus mengambil bentuk buaya untuk mengambil bagian tubuh Osiris yang hilang di Sungai Nil.
Namun, Sobek juga diduga membantu Isis saat melahirkan Horus.
Dia juga menyelamatkan empat mumi putra Horus (Imsety pelindung hati berkepala manusia, Hapy pelindung paru-paru berkepala babon, Duamutef pelindung perut berkepala serigala dan Qebehsenuef pelindung usus berkepala elang) dengan mengumpulkan mereka di jaring ketika mereka bangkit dari air dengan bunga teratai yang mekar.
Namun, ia juga dikaitkan dengan Set, musuh Osiris.
Sobek juga dipuja sebagai manifestasi Amun-Re dan sering digambarkan mengenakan hiasan kepala Amun atau cakram matahari Ra.
Kekuatan dan kecepatan buaya dianggap sebagai simbol kekuatan firaun, dan kata "berdaulat" ditulis dengan hieroglif buaya.
Baca Juga: Cukup Pakai Lidah Buaya, Ini 3 Obat Biduran Alami untuk Meredakan Gatal-gatal
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR