Gambar F-22 yang tiba di Pangkalan Udara Andersen di Guam dibagikan di Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS).
Menurut pernyataan dari Angkatan Udara Pasifik, pesawat lain dari Idaho dan Jepang akan bergabung dengan F-22 untuk apa yang disebut Angkatan Udara sebagai operasi Agile Combat Employment.
Operasi Agile Combat Employment akan mendistribusikan pesawat tempur ke lapangan udara lain di seluruh wilayah untuk meningkatkan kemampuan bertahan dari serangan rudal musuh.
Carl Schuster, seorang analis pertahanan yang berbasis di Hawaii dan mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, mengatakan pengerahan pesawat tempur Stealth mengirimkan sinyal kuat ke China.
Schuster berkata: “Angkatan Udara Pasifik menunjukkan bahwa mereka dapat mengerahkan sebanyak atau lebih pesawat generasi kelima ke teater dalam waktu singkat daripada yang dimiliki (China) saat ini di seluruh inventarisnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR