Kenyataannya, Marie Antoinette membaptis bocah Senegal yang dihadiahkan kepadanya, yang biasanya akan dipaksa bekerja.
Contoh kebaikannya yang lain adalah dalam suatu perjalanan dengan kereta kuda, salah seorang pelayannya tak sengaja menabrak petani anggur di tanahnya.
Marie Antoinette segera keluar dari kereta kudanya untuk mendatangi pria yang terluka itu.
Ia membayari perawatannya dan membiayai kebutuhan keluarganya sampai pria itu bisa bekerja kembali.
Kondisi itu bukan pertama kalinya, ia dan Raja Louis XVI memang sering mengambil alih kebutuhan finansial keluarga yang terluka dalam penyerbuan di hari pernikahan mereka.
Selama kelaparan tahun 1787, Marie Antoinette menjual sendok garpu kerajaan untuk menyediakan gandum bagi para rakyat, sedangkan anggota kerajaan makan gandum yang lebih murah, sehingga akan ada lebih banyak makanan yang dibagikan.
Sedangkan kegilaannya kepada barang mewah hanyalah karena ia dari keluarga sederhana dan kemudian menjadi sangat kaya raya setelah menikah.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR