Saat ini, perusahaan dan institut itu mampu membangun kapal selam nuklir jika yang pertama menggabungkan teknologi kapal selamnya dengan teknologi reaktor modular kecil yang terakhir.
Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering telah memimpin pengembangan kapal selam Korea Selatan.
Perusahaan ini juga merupakan tandem yang menjembatani pembangunan KRI-Alugoro 405.
Kesepakatan keduanya ditandatangani kontrak ekspor kapal selam pertama Korea Selatan dengan Kementerian Pertahanan Indonesia tahun 2011.
Saat itu hanya Inggris, Perancis, Rusia dan Jerman eksportir kapal selam di dunia.
Korea Utara sudah berulang kali berupaya meretas kapal selam Korea Selatan.
Misalnya, meretas Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering dan mencuri 60 data rahasia militer dan 40.000 data rahasia perusahaan pada tahun 2016, termasuk yang terkait dengan kapal perusak Aegis dan kapal selam seberat 3.000 ton.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR