Intisari-Online.com - Setelah bombardir Palestina, kini Israel menyerang Iran dan Suriah.
Hal itu terlihat ketika Israel dilaporkan telah membom Suriah selama hampir satu dekade.
Dilansir dari sputniknews.com pada Kamis (24/6/2021), diduga Israel berusaha untuk mencegah Iran dan kelompok-kelompok militer Syiah seperti Hizbullah untuk berafiliasi.
Jika Israel menyerang Iran dan Suriah, maka mereka membutuhkan bantuan Amerika Serikat (AS).
AS dan Israel sendiri telah melakukan pembicaraan tentang tindakan balasan bersama terhadap pesawat tak berawak Iran.
Ini karena mereka mencurigai Republik Islam itu mempersenjatai milisi Syiah di wilayah tersebut.
Hal tersebut dilaporkan Axios pada hari Rabu (23/6/2021).
Pertemuan itu dilaporkan menahan gerak Iran di Timur Tengah.
Khususnya untuk menangani ancaman drone Iran dan peluru kendali Iran.
Menurut laporan itu, delegasi Israel dilaporkan mengusulkan struktur kerja sama regional yang mencakup negara-negara Arab yang terancam oleh drone dan rudal Iran.
Laporan itu mengatakan tim AS dipimpin oleh Koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Brett McGurk, dan tim Israel dipimpin oleh wakil penasihat keamanan nasional Reuven Ezer.
Nantinya mereka akan bekerja sama. Karena pemerintahan AS Joe Biden menganggap ancaman pesawat tak berawak Iran terhadap tentara AS di kawasan itu sebagai prioritas utama.
Diketahui Pangkalan Udara Al Asad menampung sebagian besar tentara AS di Irak.
Namun mereka secara teratur menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dan rudal.
Dan para pejabat AS sering menyalahkan milisi yang didukung Iran di wilayah tersebut atas serangan tersebut.
Media melaporkan sebelumnya bahwa serangan drone pada 8 Mei merusak hanggar. Lalu dua drone bersenjata ditembak jatuh di sana pada 6 Juni.
Pada bulan Mei, Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak ketika mendekati wilayah udara Israel di kota timur laut Beit She'an.
Lalu mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa pesawat tak berawak itu diluncurkan oleh pasukan Iran, baik dari Suriah dan juga Irak.
Namun tindakan Irsael yang berusaha menyerang Iran dan Suriah langsung membuat khawatir banyak orang.
Sebab bisa saja itu menyebabkan perang pecah di Timur Tengah.
Apalagi Israel memang bermusuhan dengan banyak kelompok militan. Selain Hamas, mereka juga membenci Hizbullah.
Bahhkan Israel telah melakukan sejumlah pertempuran kecil dengan Hizbullah. Termasyk konflik signifikan melawan Israel pada tahun 2006.
Dari kubu Iran, mereka meminta masyarakat Iran dan pemerintah Suriah tenang.
Sebab Mayor Jenderal Iran Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata negara, menjanjikan kesiapan Teheran untuk membantu Suriah dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR