Baca Juga: Tetap Waspada! Rumah Sakit di Indonesia Kewalahan Terima Pasien Covid-19
Seperti diketahui, awal kemunculan Covid-19 kita dihimbau untuk mewaspadai gejala seperti demam, batuk terus menerus, serta kehilangan rasa atau penciuman.
Itu adalah gejala yang biasanya dialami oleh orang yang terinfeksi virus corona.
Kemudian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperbarui daftar gejala antara lain kelelahan, nyeri otot, diare, dan sebagainya.
Namun, para ahli kesehatan mengungkapkan bahwa varian delta tampaknya menimbulkan berbagai gejala yang berbeda.
Profesor epidemiologi genetik dari King's College London, Tim Spector yang menggagas studi ZOE Covid Symptom yang berbasis di Inggris mengungkap perubahan gejala Covid-19 dari studinya.
Studi tersebut memungkinkan masyarakat untuk memasukkan gejala Covid-19 mereka pada sebuah aplikasi agar para peneliti dapat menganalisanya.
"Kami melihat gejala teratas dari pengguna aplikasi sejak awal Mei dan kebanyakan gejala tidak sama seperti sebelumnya," kata Spector.
"Gejala utamanya adalah sakit kepala, yang diikuti dengan sakit tenggorokan, pilek, dan demam," katanya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR