Menurut Chanel News Asia, banyak kasus serupa terjadi di Indonesia.
Lebih dari 350 staf medis di sebuah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, dinyatakan positif mengidap virus SARS-CoV-2 meski telah menerima dua dosis vaksin AstraZeneca.
Sebagian besar staf medis ini tidak menunjukkan gejala dan melakukan isolasi mandiri di rumah, kata Badai Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Tetapi puluhan orang telah dirawat di rumah sakit dengan gejala seperti demam tinggi dan kadar oksigen rendah dalam darah.
Dalam wawancara dengan radio CBC tentang status masih terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksinasi.
Ahli epidemiologi Derik Flerlage dari Kansas Department of Health (USA) mencatat bahwa tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan penuh 100%.
Bahkan vaksin sekelas Pfizer/BioNTech, yang sangat dipuji oleh para ahli, hanya sekitar 90%-95%.
Selain itu, dua dosis harus diberikan agar vaksin benar-benar efektif, tetapi jika hanya satu dosis yang disuntikkan, efeknya tidak tinggi.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR