Julukan 'sang penakluk' benar-benar dirasa tepat untuk disematkan kepada Muhammad Al Fatih.
Sebab, di bawah kepemimpinannyalah kota penuh sejarah Konstatinopel dapat ditaklukan oleh umat Islam.
Upaya penaklukan Konstatinopel sendiri dimulai pada 6 April 1453 Masehi.
Kala itu, Muhammad Al Fatih bersama pasukan Utsmani datang dengan senjata-senjata raksasa seperti meriam Basilika.
Selain pasukan dan senjata, Al Fatih juga melibatkan tiga orang ahli perang yang merangkap sebagai penasihatnya.
Mereka adalah Syeh Aaq Syamsudin, Halil Pasha, dan Zaghanos Pasha.
Pertempuran tidak hanya berlangsung di darat, melainkan juga di laut bahkan bawah tanah.
Selama berminggu-minggu, pasukan Utsmani tak kunjung berhasil menaklukan Kosntatinopel, bahkan untuk sekadar menerobos benteng.
KOMENTAR