Prabowo menerangkan, bahwa dalam perjalanan tersebut, ia akan meminta lembaga-lembaga yang ia sebutkan untuk malakukan review.
Terkait hadirnya rencana anggaran pertahanan sebesar Rp 1.700 triliun, awalnya merupakan permintaan Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo untuk merancang rencana jangka panjang pertahanan Indonesia.
Dengan melihat situasi dan kondisi yang ada, Prabowo mengaku, merancang rencana untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Master plan, saya terjemahkan ke bahasa Indonesia, rencana induk, begitu," jelasnya.
Namun, Prabowo menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja membocorkan rencana anggaran tersebut untuk membuat kegaduhan.
Padahal, terkait pengajuan anggaran tersebut belum ada keputusan final.
"Itulah di Indonesia yang saya sangat prihatin ya itu, ada pribadi-pribadi yang mungkin mengutamakan kepentingan pribadi,
"Kemudian bisa istilahnya hal-hal yang harusnya rahasia dikeluarkan, padahal belum ada keputusan," katanya.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR