Tetapi dikatakan, hubungan Timor-Leste dengan geografinya rumit.
Sejak lama menjadi pendukung kemerdekaan Timor Leste, pegunungan di pulau itu sekarang menjadi musuh utama dalam upaya Dili untuk menghubungkan bangsa itu.
Dilaporkan, pada tahun 2011, tinjauan Kementerian Keuangan dan Bank Dunia mengidentifikasi bahwa hanya 20 persen jalan Timor-Leste yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
Sementara 54 persen jalan tambahan secara teoritis dapat dilewati tanpa penggerak empat roda, tinjauan tersebut mengakui bahwa “kondisinya sangat buruk sehingga kemungkinan besar menyebabkan kerusakan
Edward mengungkapkan, perjalanan yang sulit ke pegunungan Timor Leste merupakan perjalanan yang menyenangkan baginya, tapi tidak begitu untuk warga Timor Leste.
"Bagi penduduk setempat, itu adalah beban yang brutal. Untuk sebuah negara yang putus asa untuk meningkatkan status ekonominya, kurangnya infrastruktur dan aksesibilitas adalah rem tangan yang melemahkan kemajuan," tulisnya.
Sementara itu, mengatasi kerugian topografi Timor-Leste membutuhkan investasi yang sangat besar.
Menurutnya, akan dibutuhkan upaya besar untuk menjinakkan geografi Timor yang pantang menyerah.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR