Apa yang terjadi malam itu, menjadi perbincangan hangat di komunitas online di China.
Pada Mei 1999, Kedutaan Besar China di bekas Yugoslavia dibom oleh pembom siluman B-2 dengan lima bom berpemandu presisi.
Tiga warga China tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka, insiden itu menyebabkan protes anti-AS di Beijing.
Meskipun saat itu Presiden AS Bill Clinton meminta maaf, China selalu bersikeras bahwa itu bukanlah pengeboman tak sengaja.
Namun, Beijing tidak pernah mempublikasikan bukti serangan AS itu adalah kesengajaan.
Artikel tersebut mengajukan teori baru bahwa Kedutaan Besar China menjadi sasaran karena mesin siluman AS itu disimpan di ruang bawah tanah di gedung tersebut.
Semua berawal ketika pertahanan udara Yugoslavia kemudian menembak jatuh sebuah pesawat siluman F-117 Amerika.
Puing-puing dari pesawat berserakan di lahan pertanian, beberapa bagian dipajang di museum penerbangan di Belgade, Serbia.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR