Sri Lanka selalu menegaskan "kebijakan pertama India", tetapi New Delhi masih memiliki alasan untuk khawatir.
"India semakin kehilangan, tidak hanya di Sri Lanka tetapi juga di Nepal," kata Sibal.
Masalahnya terletak pada ketidakmampuan India untuk bersaing dengan investasi multi-miliar dolar China di Sri Lanka.
Terlepas dari kenyataan bahwa Sri Lanka berisiko "jatuh ke dalam perangkap utang".
China telah menginvestasikan 15 miliar dollar AS di Sri Lanka sejak 2015 dan merupakan investor asing terbesar.
"Kebijakan pembangunan ekonomi yang membuat Sri Lanka semakin bergantung pada China mengkhawatirkan tidak hanya bagi negara itu sendiri tetapi juga bagi India," kata Rajiv Bhatia, pakar kebijakan luar negeri di organisasi tersebut.
Proyek kota pelabuhan Kolombo adalah bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China.
Pada 2017, Sri Lanka menyewakan pelabuhan strategis Hambantota ke China untuk jangka waktu 99 tahun.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR