Lainnya bisa membeli lewat agen yang ada di pelabuhan atau seperti perusahaan kayu besar Ningbo Jianfa, mempromosikan produk mereka di media sosial China.
Walaupun banyak pembeli China khawatir, faktanya penjualan kayu sampai dapat meninggalkan Papua Nugini membuktikan perdagangan itu legal.
"Mereka pastinya punya izin atau sertifikat sampai mampu memotong kayu di negara-negara itu, kurasa," ujar Zhuo Weiyong, manajer di perusahaan kayu China kepada Guardian.
"Apa yang kami impor semuanya legal, kami biasanya membeli kayu dari warga Malaysia di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Mengenai situasi ilegal logging, aku tidak tahu banyak tentang itu."
Baca Juga: Tak Berguna, Proyek Super Mahal Timor Leste Ini Justru Bikin Negara Masuk Jebakan Utang China
Sampai proses impor, sumber kayu masih bisa dikenali, dengan informasi termasuk spesies atau nomor pengenal tempat penebangan kayu dicat di kayu atau ada kode menempel di belakang kayu.
Namun ketika sudah masuk ke pabrik misal di pabrik lantai kayu terbesar China di Nanxun, tanda pengenal mulai hilang.
Produk-produk dicampur bersama untuk dipotong ukuran lebih kecil agar bisa menjadi lantai kayu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR