Minyak atsiri: Minyak atsiri esensial adalah borneol, linalool, cineole, cymene, terpineol, dipentene, phellandrene dan pinene.
Antibiotik: Ketumbar mengandung senyawa antibiotik yang disebut dodecenal yang membunuh bakteri bawaan makanan yang disebut salmonella.
Anti-kanker: Fitokimia seperti beta-karoten, vitamin C, dan E, ferulic, asam caffeic, kaempferol dan quercetin mencegah perkembangan sel karsinogenik.
Anti-mikroba: Minyak atsiri memiliki sifat anti-mikroba dan baik untuk infeksi bakteri, jamur dan jamur.
Detoksifikasi logam berat: Campuran jus ketumbar dan bubuk chlorella digunakan sebagai detoksifikasi logam berat untuk mendetoksifikasi merkuri, aluminium dan timbal.
Penguat kekebalan: Banyak fitokimia membantu mengembangkan kekebalan tubuh.
Perhatian: Seseorang yang menderita alergi kulit harus menghindari konsumsi ketumbar. Disarankan juga agar ibu hamil mengkonsumsinya setelah berkonsultasi dengan dokter.
(K. Tatik Wardayati)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR