Intisari-Online.com - 100 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1921, kekerasan rasial paling buruk di Tulsa, Amerika terjadi.
Insiden pembantaian itu bermula pada tahun 1920-an.
Saat itu, Distrik Greenwood dijuluki "Black Wall Street" ketika komunitas itu berbicara mengenai lebih dari 300 bisnis milik orang kulit hitam, termasuk dua teater, dokter, apoteker, dan bahkan seorang pilot yang memiliki pesawat terbang pribadinya sendiri.
Namun, keberhasilan komunitas kulit hitam ini membuat beberapa orang kulit putih di Tulsa menjadi iri dan marah, menurut Mechelle Brown, direktur program di Greenwood Cultural Center.
Mereka lantas berkomentar, "'Berani negro-negro ini memiliki piano besar di rumah mereka, dan saya tidak punya piano di rumah saya'," kata Brown kepada Sara Sidner CNN pada 2016.
Melansir CNN, Senin (1/6/2020), ketegangan mencapai titik puncaknya setelah insiden lift antara seorang gadis kulit putih berusia 17 tahun bernama Sarah Page dan seorang pria kulit hitam bernama Dick Rowland.
Page bekerja sebagai operator lift dan Rowland hampir setiap hari akan menggunakan lift .
"Pada hari ini setelah pintu lift tertutup dan Sarah Page dan Dick Rowland sendirian di lift beberapa saat, terdengar teriakan," kata Brown.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR