Hisashi Ouchi sempat dirawat. Namun karena kondisinya semakin memburuk, maka keluarga meminta agar ia memiliki kematian yang damai.
Pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat, Hisashi Ouchi dinyatakan meninggal dunia.
Lalu bagaimana dengan kondisi korban lainnya?
Jika Ouchi adalah orang terdekat dengan tangki, maka dua rekannya berjarak sekitar empat meter.
Penjelasan mengenai dua rekannya itu disampaikan oleh Joe Lamar dalam artikel berjudul 'Japan’s worst nuclear accident leaves two fighting for life' yang dipublikasikan di ncbi.nlm.nih.gov pada tahun 1999.
Joe Lamar menjelaskan, bersama Hisashi Ouchi, ketiga korban pingsan karena terkena radiasi. Mereka juga mual sebelum pingsan.
Tapi mereka diselamatkan oleh rekan kerja lainnya dan dibawa ke rumah sakit setempat oleh layanan darurat.
Menurut dokter, dua pria terpapar lebih dari 7 siever radiasi yang dianggap mematikan.
(Siever atau Sv adalah satuan yang menggambarkan efek biologis dari radiasi).
Mereka adalah Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara (39) yang masing-masing menerima 17 siever dan 10 siever.
Sementara supervisor mereka, Yutaka Yokokawa (54) disinari oleh 3 siever.
Setelah korban dibawa ke Institut Nasional Ilmu Radiologi di Chiba, sebelah timur Tokyo, tes pada Ouchi dan Shinohara menunjukkan jumlah sel darah putih mereka telah turun hampir nol.
Gejala termasuk mual, diare, dan dehidrasi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR