Advertorial

6 Harta Karun Ini Nyata dan Belum Ditemukan, Mau Ikut Mencarinya?

Aulia Dian Permata
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Masih ingat dengan film-film fiksi yang bercerita tentang perburuan harta karun seperti The Mummy, Da Vinci Code, dan Pirates of Caribbean?

Harta karun sering digambarkan sebagai suatu benda berharga yang bernilai tinggi dan disembunyikan di tempat tak terduga.

Harta karun semacam itu tidak hanya ada di film, tapi juga di dunia nyata.

Dilansir dari Reader's Digest, inilah 6 harta karun nyata yang pernah ada di dunia tapi belum ditemukan hingga saat ini.

Baca Juga:(Foto) Ryuji Imai, Bruce Lee Junior dengan Tubuh yang 'Mengerikan'

Baca Juga:Nenek 70 Tahun Ini Selama 28 Tahun Tak Mengonsumsi Gula, Kini Lihatlah Hasilnya yang Sungguh Luar Biasa

1. The Imperial Seal of China

The Imperial Seal juga dikenal sebagai Heirloom Seal of the Realm dan merupakan sebuah segel kekaisaran China.

Ini adalah batu giok asli yang diukir pada tahun 221 SM dengan bentuk naga yang rumit.

Segel ini diwariskan dari dinasti ke dinasti sampai terakhir pada abad ke-10, segel giok ini hilang.

Tidak ada yang tahu keberadaannya dan hingga kini, banyak yang mengaku sebagai pemilik Imperial Seal yang asli, tapi tidak ada yang terbukti benar.

2. Berlian Florentine

Berlian ini berwarna kuning dan bentuknya besar dan dulunya milik keluarga Medici.

Berlian Florentine berasal dari India dan kualitasnya 137,27 karat, sangat mahal dan mewah.

Pada akhir abad ke-17, keturunan Medici terakhir meninggal dan berlian diteruskan ke Kekaisaran Austria.

Sayangnya, setelah pengasingan kaisar Austria di Swiss pascaperang dunia I, berlian ini hilang.

Dugaannya, berlian ini dicuri oleh anggota keluarga itu sendiri atau dipecah menjadi batu yang lebih kecil agar tersamarkan.

Baca Juga:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!

3. Harta karun kapal San Miguel

San Miguel adalah kapal Spanyol yang berlayar dengan muatan logam mulia dan batu permata yang sangat banyak.

Logam mulia itu awalnya akan dijual oleh raja Spanyol untuk biaya perang.

Namun, tahun 1715, kapal San Miguel tenggelam dalam badai di Kuba dan tidak pernah ditemukan lagi.

Mungkin semua peti emas dan permata masih tersimpan di dasar laut Kuba.

4. Peti Emas Thomas Beale

Tahun 1816, Thomas Beale dan temannya pergi menambang emas dan perak di Pegunungan Rocky.

Namun mereka tidak membawa hasil tambangan tu melainkan menyembunyikannya.

Beale menulis surat jajaran kode yang menunjukkan lokasi peti-peti emas dan peraknya dan menitipkannya pada pemilik penginapan di Virginia.

Beale memang menginap di sana, tapi malam itu dia tidak pernah kembali.

Saat suratnya dibuka, tidak ada seorangpun yang bisa memecahkan kode Beale.

Baca Juga:Kata Psikolog, Kesurupan Terjadi Bukan Karena Kemasukan Setan Tapi Karena Hal Ini

5. Tambang emas di Arizona

Tahun 1840, para penambang mendirikan lokasi baru di pegunungan Superstition di Arizona tengah.

Pegunungan ini terkenal dengan aura mistisnya yang kental.

Namun para penambang tewas mengenaskan dibantai oleh sekelompok Apache.

Lokasi itu hilang bersama para pekerjanya hingga ditemukan kembali oleh imigran Jerman bernama Jacob Waltz pada tahun 1870.

Setelah Jacob mati, dia meninggalkan peta menuju lokasi tambang itu untuk sahabatnya.

Tapi saat peta ditelusuri, tidak ada jejak tambang emas yang tersisa.

Jadi, mungkin masih ada tambang emas di pegunungan itu, hanya belum ditemukan.

Baca Juga:Cara Mudah dan Manjur Hilangkan Bopeng Bekas Jerawat, Bisa Dipraktikkan Sekarang Juga

6. Telur Faberge

Pada tahun 1885, Tsar Rusia memberikan pada selir-selirnya sebuah telur yang terbuat dari emas.

Dalam telur itu berisi telur yang lebih kecil dan berisi perhiasan.

Desainnya mirip dengan Matrioski Rusia, hanya berbentuk telur dan berlapis emas.

Sayangnya, saat Revolusi Rusia tahun 1917, telur Faberge ini disita oleh pemerintah.

Totalnya seharusnya ada 50 telur, tapi hanya tersisa 43 telur.

Di antara 7 telur yang hilang, 1 di antaranya pernah ditemukan di tahun 2012 oleh pedagang besi tua Amerika Serikat.

Baca Juga:Kisah di Balik Tren Jual Keperawanan: Uang, Keuntungan dan Hidup Mapan

Artikel Terkait