Namun, disenggol Indonesia, Timor Timur langsung berontak, dan ogah menjadi bagian Indonesia.
Alasannya adalah pengaruh kolonial Portugis yang membuat penduduknya secara budaya berbeda dengan daerah lain di Indonesia.
Mayoritas orang Timor Leste adalah penganut katolik yang taat dan berbicara dengan bahasa mereka sendiri Tetun.
Alhasil peperangan terjadi, Indonesia melakukan invasi langsung ke Timor Leste yang dikenal sebagai Operasi Seroja.
Pasukan Indonesia melakukan serangan dengan brutal.
Sebanyak 200.000 orang diperkirakan tewas dalam pertempuran, pembantaian, dan kelaparan paksa.
Fretilin dan sayap bersenjatanya, Falintil, mundur ke pedalaman pulau bersama puluhan ribu penduduk sipil.
Diperkirakan 100.000 orang tewas dalam beberapa tahun pertama, karena perlawanan bersenjata sebagian besar telah dihancurkan.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR