Beberapa wilayah yang diduduki Portugis saat itu di antaranya adalah Mozambik, Angola, dan juga Timor Leste.
Setelah kepergian Portugis Timor Leste yang masih bernama Timor Timur melakukan pemilihan dengan dua partai besar, Front Revolusi untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) dan Uni Demokratik Timor (UDT).
Lalu melakukan pembentukan koalisi, dan tak lama setelah itu pertempuran pecah, karena percobaan kudeta UDT.
Akibatnya secara sepihak Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan pada 18 November 1975.
Namun, saat itulah pasukan Indonesia diam-diam memulai serangan berupaya untuk mencaplok wilayah tersebut.
Memulai invasi di seberang perbatasan dari Timor Barat Indonesia, pada Oktober 1975.
Ada lima jurnalis Australia tewas di Balibo, Jakarta khawatir Timor Timur menjadi negara komunis di lingkungannya, karena bisa mengguncang nusantara.
Maka Indonesia melancarkan invasi pada Desember 1975, untuk mencaplok wilayah Timor Timur.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR