Cara kembali yang tidak terkontrol itu membuat China dikritik hebat oleh AS di tengah ketakutan roket mendarat di tempat tidak berpenghuni.
Situs AS dan Eropa melacak kembalinya roket tersebut dan ada spekulasi di media sosial mengenai di mana puing roket kemungkinan mendarat.
"Negara yang berbagi luar angkasa harus meminimalisir risiko yang dihadapi orang-orang dan properti mereka di Bumi," ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
"Jelas-jelas China gagal bertanggung jawab memenuhi standar urusan sampah luar angkasa mereka."
Meski begitu, pakar luar angkasa memprediksi jika kesempatan siapa saja terkena runtuhan tersebut sangatlah kecil.
Hal itu karena permukaan Bumi ditutupi oleh laut dan sebagian besar wilayahnya tidak dihuni.
Bagian utama dari roket Long March-5b digunakan untuk meluncurkan modul pertama dari stasiun luar angkasa baru China bulan lalu.
Rencanya Long March dikirim ke orbit eliptik kira-kira 160 km di 375 km di atas permukaan Bumi pada 29 April.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR