Ia kemudian melihat milisi Fretilin waspada.
Langsung saja Koptu Aten dan pasukan ABRI lainnya menghujani Fretilin dengan AK-47.
Tembakan mereka luput semua dan tak ada satupun yang mengenai pasukan pemberontak, dan Koptu Aten jengkel melihat militan Fretilin menertawakan dan menghina pasukan ABRI.
Koptu Aten segera meminta dukungan pesawat tempur T-33 guna memborbardir kedudukan Fretilin.
Segera saja T-33 sudah meraung-raung kemudian menukik hujani militan Fretilin dengan peluru dan roket.
Para militan itu banyak yang tewas.
Nanok Soeratno, anggota Kopasgat yang juga ikut dalam pertempuran Matebian mengaku gempuran ABRI di sana sangat besar.
Saking besarnya satu persatu kelompok pro-Fretilin hilang semangat tempur dan menyerah begitu saja kepada ABRI.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR